Jumat, 31 Juli 2015

Woogyu FF| My Beloved Designer| Part 12

Title: MyBeloved Designer
Author:@hervialilly
Cast:    Kim Sunggyu               KimJaejong
            Nam Woohyun                        Jung Yunho
            Kim Myungsoo            MissA’s Fei
            Lee Sungyeol               Tasty’s Jung Soryong
Part: 12
Rated: Aman.
Haiiiiireaders!!/ Udah deh thor, ga usah banyak basa-basi!/ Ahahha ya udah deh..  Let’s cek this one out my beloved readers..Muaaah..
Enjoyyour reading, better leave comment after this.




“Ah ya Tuhansampai lupa..” Ia menjulurkan tangannya kepada Sunggyu.

“Namaku..”Sunggyupun ikut menjulurkan tanganya untuk membalas jabatan tangan kurus putihitu.

“Lee Sungjongimnida..” Senyum namja berambut pink itu sungguh menyilaukan, aura baiknyamemancar sempurna.

“Kim Sunggyu,em..” Sunggyu menggaruk kepalanya begitu tangan mereka berdua terlepas satusama lain, ia masih setengah takjub.

Tidak bisadipungkiri, fisik model cantik itu pasti membuat siapa saja iri. Mata besarnyaberbinar ditambah bulu lentik yang terlihat panjang dan tegas, bibir merah yangmerona, dan juga tangan halusnya yang baru saja Sunggyu sentuh lewat jabattangan sepersekian detik.

“Chagiya, iniLee Sungyeol.” Woohyun menarik tangan Sungjong untuk mendekat pada Sungyeol.

“Ahanyeooong.. Sungjong imnida, senang bertemu denganmu.”
“Ah nde.. AkuLee Sungyeol. Senang bisa bekerjasama denganmu Sungjong-ssi..” Sungyeolkemudian mempersilahkan Sungjong dan Woohyun duduk di sofa besar yang berada dipojok exibition room untukmembicarakan konsep pertunjukan busana mereka.

“Ahchakaman.” Perhatian Sungjong tersita oleh wedding dress yang berada ditengah-tengan wedding dress lainnya.

“Yeppo..”Sungjong menyentuh gaun indah itu dengan perlahan, senyumnya makin mengembang.

“Kau yangmemakai gaun itu Sungjong-ssi..” Sungjong menoleh begitu mendengar perkataanyang Sunggyu lontarkan.

“Ah jinjja?”

“Heum..”Sunggyu mengangguk. Sunggyu berharap gaunnya akan memiliki kecocokan satu samalain dengan sang model, dan bak gayung bersambut dapat dilihat betapa Sungjongtertarik untuk mengenakan gaun mewah itu.

“Suatukehormatan untukku Sunggyu-ssi, aku akan bekerja sebaik mungkin dengan gaunini. Kau percayalah padaku! Akan ku buat semua mata terbuka lebar, dan kupastikan begitu acara kita selesai telepon di butikmu ini tidak akan berhentiberdering.” dengan gaya yang kekanakan Sungjong mencoba meyakinkan sang empunyagaun.

“Ahahaha..Benarkah?” Canggung dan rasa aneh kepada Sungjong yang Sunggyu rasakan kiniperlahan memudar, terlepas pertanyaan di benaknya tentang status hubungan denganWoohyun. Sungjong begitu menyenangkan, tingkah dan tawanya dapat membuat orangmenyukainya walaupun kali pertama berjumpa.

“Kau maumencobanya telebih dahulu?” Tanya Sunggyu.

“Bolehkah?Sekarang?” Sungjong kembali antusias.

“Tentu, tohnanti juga kau yang pakai. Ayo ku bantu kau mencobanya.” Sunggyu melepas gaunitu dari manekin. Dengan hati-hati ia membuka retsleting di bagian samping,setelah berhasil ia meletakan gaun itu di kotak besar berwarna emas yangmemiliki roda di bagian bawahnya. Ia menarik kotak itu menuju tirai, danlagi-lagi berwarna emas.

Sreeekkk..

Sunggyumenyibak tirai tersebut, terdapat cermin tinggi besar di tiap-tiap sisinya.

“Jja..” Sunggyumenggandeng tangan Sunjong masuk dalam ruangan luas bercermin itu.

“AhSunggyu-ssi, kau akan membuka bajuku? Itu..” Sungjong menujuk tirai yang masihtebuka lebar.

“Mian, akulupa.” Sunggyu menyembulkan kepalanya sebelum kembali menutup tirai itu, iamenoleh ke kiri-kanan seperti mencari sesuatu. Senyumnya terkulum tipis begitumelihat sosok yang ia cari, sosok yang sedang sibuk membuka katalog danberbincang ringan dengan Sungyeol. Seketika senyum itu lenyap dari wajahSunggyu, bagaikan tersadar kini ia ingat panggilan mesra yang dilontarkan padanamja yang sedang merapihkan poni di dalam tirai.

“Sungjongie..Bisa kita mulai?” Sunggyu mendekat setelah ia berhasil menutup rapat tiraitebal nan tinggi menjulang itu.

“Sungjongie?”Sungjong tersenyum dan sedikit menundukan wajahnya.

“Aku selalusenang jika orang memanggilku Sungjongie.” Wajah ceria Sungjong sedikitberubah, senyumnya terlihat sangat dipaksakan.

“Wae?” TanyaSunggyu penasaran.

“Sunggyu-ssi,bolehkah aku memanggilmu hyung saja?” Sungjong mengedip-ngedipkan kedua matanyadengan lucu.

“Eum?Tentu..” Sunggyu berfikir sejenak lalu mengiyakan.

“Seseorang..Dulu, selalu memanggilku Sungjongie. Lama sekali tidak mendengar panggilanitu.” Sungjong mulai sedikit menceritakan tentang masa lalunya sambilmelepaskan jaket tebalnya.

“Aaah..Kekasihmu?” Sunggyu makin penasaran, ia seperti ingin mengorek siapa orang yangSungjong maksud.

“Aniyo..”Sungjong menggelengkan kepalanya.

“Mungkinhampir menjadi kekasih.” Sunggyu menyipitkan matanya yang sebenarnya sudahteramat sipit. Hampir? Siapa? Apa itu Woohyun? Bukankah tadi Woohyun sempatberbicara tentang cinta lokasi lalu memutuskan untuk pindah perusahaan. Benar,jika dihubung-hubungkan tidak salah lagi orang itu adalah Woohyun. Sunggyumengangguk-angguk seperti menemukan jawaban atas pertanyaan yang ia buatsendiri.

“Gaun ini,pasti sangat cocok di tubuhmu.” Sunggyu mulai mengenakan gaun itu pada tubuhSungjong.

“Ah lembutsekali, terasa dingin hyung begitu baju ini menempel di kulitku. Uwaaaah..Daebak!” Sungjong melihat pantulan dirinya di cermin. Ia memutar tubuhnyasambil menarik sebagian gaun itu ke atas. Bagian atas gaun itu terbuka danmemamerkan keindahan bahu Sungjong. Sunggyu tersenyum puas melihatnya.

“Cocoksekali..” Sunggyu bergumam lirih.

“Hyung, kaupernah mencobanya?” Pertanyaan Sungjong membuat mata Sunggyu melebar.

“Tentu tidak,aku hanya membuatnya. Untuk apa mencobanya?” Sunggyu tesenyum menjawabpertanyaan lucu itu.

“Akh sayangsekali.. Jadi aku pertama kali yang memakainya?” Sunggyu mengangguk sebagaisebagai jawaban atas pertanyaan Sungjong.

“Cobaberbalik, apa ada sisi yang kurang enak ketika kau memakainya?”

“Aniyo, akunyaman memakainya..”

“Baguslah,aku merancang gaun-gaunku agar nyaman dikenakan selama berjam-jam oleh parapengantin. Aku tidak ingin mereka tersiksa.”

“Waaaah..Hyung! Kau sungguh jenius, pantas saja rancanganmu terkenal di Paris. Ternyataselain gaunmu yang glamour ini, kau memikirkan tingkat kenyamanan juga.Beruntungnya aku menjadi modelmu..” Sungjong begitu memperlihatkan kekagumannyapada Sunggyu, ia tidak segan-segan untuk memuji namja sipit itu dengan segalakepolosan yang Sungjong miliki.

Ya, Sungjongmemang terlihat lebih luwes dalam menyampaikan sesuatu, semua yang terlontardari bibirnya dapat membuat sang pendengar tersenyum. Berbeda dengan Sunggyuyang selalu cuek dan tekesan ketus.


~~~ *** ~~~


“Apa yangmereka lakukan di dalam sana? Lama sekali.” Woohyun meletakan cangkir yangberisi teh hangat di atas meja sambil terus membolak-balik katalog.

“Fitting.”Sungyeol menjawab singkat.

“Yah LeeSungyeol! Kenapa sedaritadi kau ketus sekali padaku oeh? Aku bertanya panjanglebar dan kau hanya menjawab satu kata saja! Ah jinja!” Woohyun sedikitmenaikan nada biacaranya.

“...” Tak adajawaban dari Sungyeol, ia hanya matap Woohyun sedetik kemudian kembalimemainkan ponselnya.

“Ah aku bisagila jika seperti ini terus.” Woohyun mengacak ringan rambutnya yang kininampak sedikit keunguan. Benar, ada yang berbeda dari penampilan Woohyunsekarang.

“Yah!Harusnya kalimat itu yang aku ucapkan untuk menghadapi orang seperti dirimu.Bagaimana bisa kau meninggalkan Gyu hyung begitu saja kemarin? Kau tahu apa akibatnya?Semua pekerjaan aku yang harus melakukan, sendirian hyung! Sendirian! Sunggyuhyung hanya melamun kemudian menghela nafas, melamun lagi, menghela nafas lagi.Kau begitu kejam padanya.” Sifat choding Sungyeol muncul tanpa permisi, Woohyunternganga mendengar kalimat panjang tanpa terputus dari mulut Sungyeol.

“Mana akutahu akan seperti itu jadinya. Jelas-jelas aku pamit setelah kau dan Myungsookembali, jadi aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu Yeol..” Woohyunmencoba membela diri.

“Katakan, kauputus dengan Gyu hyung?”

“Ppffttt..hahahahah.. Putus? Sejak kapan aku kencan dengannya Yeol?”

“Akh.. Benar,kalian bukan sepasang kekasih..” Sungyeol mengusap lehernya sendiri.

“Hyung, tapibenar yang semua ku katakan. Sunggyu hyung terlihat begitu tidak bersemangatmelebihi beberapa hari yang lalu. Seperti mayat hidup.”

Woohyunmerasa bersalah mendengar apa yang Sungyeol ceritakan. Tapi bukankah memang ituyang terbaik, melupakan semuanya antara ia dan Sunggyu seperti Sunggyuinginkan.

Woohyun tidakingin terus-menerus dipermainkan oleh Sunggyu yang tarik ulur sesuka hatinya.Bagaimanapun Woohyun juga membutuhkan kepastian bukan?

“Hyung..”Sungyeol melambai-lambaikan tangannya tepat di depan mata Woohyun yang sedangterfokus pada satu titik tanpa berkedip sama sekali.

“Hyung..Eumm.. Lee Sungjong, namja cantik itu siapamu? Dia kekasihmu yang baru? Kenapasecepat itu hyung?” Sungyeol bertanya dengan hati-hati.

“Wae?”Woohyun lebih suka bertanya kembali dibandingkan menjawab pertanyaan itu.

“Ck! Kenapatanya balik? Menyebalkan!” Sungyeol meraih cangkirnya dan meminum tehnya dengankesal.

“Gyu hyung,kau sudah punya kekasih? Jika belum aku siap mengenalkanmu denganteman-temanku. Otthe?”

Woohyun danSungyeol sama-sama menoleh menuju sumber suara makin medekat ke arah sofa yangsedang mereka duduki.

“Mwo?Ahahha.. Tidak usah repot-repot Sungjongie..” Sunggyu menolak tawaran Sungjongdengan halus.

“Kalian sudahselesai?” tanya Sungyeol.

“Ne!Sungyeol-ssi, aku jatuh cinta pada karyamu dan Sunggyu hyung. Benar-benarsangat indah!” Sungjong langsung mengambil alih sofa kosong tepat di sampingSungyeol.

“Ahkhamsahamida Sungjong-ssi.. Apa kau ingin melihat gaun yang lain? Akan kutunjukan padamu sebelum semua orang melihatnya lusa.”

“Kyaaa.. jinjayo?Tunjukan padaku palli..” Tingkat antusias Sungjong bertambah dua kali lipatsekarang.

“Gyu hyung,kau tunjukan pada Woohyun rancangan mana yang akan dikenakannya besok.”Perintah Sungyeol sebelum berlalu bersama Sungjong meninggalkan Sunggyu.

“Mwo? Ahnde..” Setelah ini Sunggyu pasti akan mengutuk Sungyeol menjadi batu apung.

“K.. Kita keatas, eum.. Rancangan untuk jas pria sebagian masih di atas..” Sunggyumelangkah terlebih dahulu menuju lantai dua, Woohyun mengikuti daribelakang  sambil memasukan keduatangannya ke dalam saku celana panjangnya.

“Ini, Nam..Namoo, jas ini yang besok akan kau kenakan.” Sunggyu menunjuk manekin gagahtegap dengan jas putih yang sama-sama bertahtakan batu berlian di sebagiansisi.

“Oh.. Kucoba?” kata Woohyun santai.

“Cobalah..”

“Kau tidakikut masuk?” Sunggyu menghentikan gerakan tangannya yang mencoba menutup tiraikamar ganti tersebut, wajahnya sedikit memerah.

“Aniyo, kaubisa memakainya sendiri bukan?”

“Bukankahtadi kau memakaikan untuk Sungjong? Kenapa kau tidak melakukan hal yang samapadaku?” Pertanyaan Woohyun sukses membuat wajah Sunggyu merona sempurna.

“Kau berbedadengan Sungjong..”

“Berbeda?Apanya yang berbeda? Kami sama-sama modelmu Gyu, kenapa kau pilih kasih sepertiitu?” Entah Woohyun bodoh atau tidak peka, tentu saja Sunggyu malu jika harusberdua di dalam ruang ganti.

“Jinja,kenapa kau selalu protes? Bergegaslah Namoo.” Sunggyu mendorong tubuh Woohyunlalu menutup tirai sambil memanyunkan bibirnya.


Sreeekk..


Sunggyumenoleh begitu kamar ganti kembali terbuka. Matanya melebar melihat namjaberjas putih yang kini ada di hadapannya. Sangat tampan, jas itu menyatu dengansemprna di tubuh Woohyun.
Sunggyumengamati mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut, tanpa sadar ia melangkahmendekat ke arah berdirinya Woohyun.

“...” Tak adakata yang ia lontarkan, Sunggyu hanya diam melihat wajah tampan Woohyun.

“Waeyo?Bukankah aku sangat tampan.” Woohyun menyadari tatapan takjub Sunggyu padanya.

“...” TanganSunggyu berlahan mengusap pipi Woohyun. Woohyun memejamkan matanya merasakantanga dingin Sunggyu kini berada pada pipi gembilnya. Tangan Sunggyu berpindahmenuju rambut Woohyun.

“Kaumenggunting rambutmu?” Woohyun membuka matanya mendengar pertanyaan Sunggyu.

“Nde..” jawabnamja gagah itu sekedarnya.

“Kaumewarnainya juga?”

“Nde..”

Sunggyumenelan salivanya, dadanya kembali berdesir hebat. Kini berganti Sunggyu yangmemejamkan mata. Untuk sebagian orang berpendapat memotong rambut identikdengan patah hati dan ingin melupakan masa lalu, dan mewarnai rambut lebihdiartikan sebagai keiinginan untuk mengganti suasana hati. Jadi itukah alasankenapa Woohyun sedikit merubah penampilannya? Ia benar-benar mulai melupakansemuanya?

“Aku.. Namooaku..” Suara Sunggyu mulai tidak stabil.

“Wae Gyu?”Woohyun mulai bingung melihat Sunggyu yang kini menunduk. Ia mencoba menyentuhbahu Sunggyu yang sedikit bergetar.

“Namoo hyungaku ingin lih.. at jas.. mu..” Sungjong menyeret kata-katanya begitu melihatWoohyun dan Sunggyu, Sungjong sadar ia datang di saat yang tidak tepat.

“Akh ch..Chagi..” Woohyun menoleh melihat wajah Sungjong.

Sungyeol yangberada di belakang Sungjong terkejut dengan apa yang sedang ia lihat sekarang.Tanpa memastikan terlebih dahulu bagaimana sebenarnya yang terjadi, yang ada diotak Sungyeol kini hanyalah ‘berakhirnya cinta segi tiga’. Sungjong akanmeninggalkan Woohyun yang terbukti memiliki hubungan dengan orang lain. Setelahini Woohyun dan Sunggyu hidup bahagia dan Sungjong menemukan kekasih lain yanglebih segala-galanya dibanding Woohyun kemudian menikah dan memiliki banyakanak. Baiklah, cerita dongeng dari mana itu Lee Sungyeol?

“Maaf hyung..Aku tidak bermaksud untuk.. Eumm.. Ah! Aku harus melihat gaun yang lain dibawah, kau teruskan saja fittingmu hyung..” Sungjong yang salah tingkahlangsung menggandeng tangan Sungyeol untuk kembali ke lantai bawah.

“Akh yaTuhan..” Sungjong melepaskan tautan tangannya dengan Sungyeol.

“Kau tidakmarah melihat Woohyun hyung seperti itu?” Tanya Sungyeol heran.

“Wae?” TanyaSungjong tidak kalah heran.

“MemangWoohyun nyung hanya menyetuh bahu Sunggyu hyung, tapi tidakkah sedikitpun kaucemburu?”

“Wae?Kenapa aku harus cemburu?” Sungjong mengkerutkan dahinya.

“Sebenarnyaapa hubunganmu dengan Woohyun hyung? Kalian bukan kekasih?”

“Kekasih?Yah Sungyeol-ssi, seleraku sangat tinggi. Mana mungkin aku berpacaran denganWoohyun hyung.” Sungjong menyibakan poni yang hampir menutupi matanya.

“Kenapadia memanggilmu chagi?” Sungyeol tetap saja penasaran.

“Sejakdulu dia memang begitu, dia memang gombal pada semua orang. Ku katakan padamu,Woohyun hyung jika melihat domba pun pasti dia akan merayunya. Mengerikanbukan? Ahahah..” Sungjong berlalu meningalkan Sungyeol yang masih mencernakata-kata Sungjong. Sungyeol tersenyum setelah berhasil mengerti maksudperkataan Sungjong.

“YaSungjong-ssi, ku berikan satu rancangan gratis jika kau mau membantuku..”

Sementaraitu di lantai atas, masih sama dengan posisi seperti tadi.

“KejarlahSungjong, dia pasti salah paham..” Sunggyu terus berusaha menekan suaranya yangmulai parau agar terdengar normal di telinga Woohyun.

“Kenapaaku harus mengejarnya?” Wooyun mengadahkan wajah Sunggyu yang masih sajatertunduk.

“Katakan,yang dia lihat barusan bukanlah apa-apa..”

“Memangapa yang ia lihat?”

“Namoojebal jangan siksa aku terus menerus..”

~~~TBC ~~~


Ahahhaha.. Reader, maaf klo partkemaren susah dibacanya. Sekedar klarifikasi, aku sendiri juga bingung kenapatiap di post ffku jadi berantakan, aku getiknya udah bener lho ga ada kata yangsaling nempel, kalo toh aku lupa kasih spasi ga mungkin sebanyak itu kannempel-nempelnya (?). Pas udah dipost jadinya berantakan gitu ya mana ku tau,hikss nangis darah.
Yang mau baca tanpa ‘kata nempel’sini ku kirim lewat email sini deh, ahahhaha../Apaan sih thor elu mulai deh gajelasnya.
Hahaha, for admin.. Mimin pleasedon’t cut my note anymore.. Lewat note satu-satunya cara aku bisa nyapareader2ku kan, ihihihi..

Ya udah deh gumawo semuanya..*bow *bow *bow

1 komentar:

  1. 1xbet korean – Review of best website, sportsbook, slots - Legalbet
    1xbet korean – Review of best website, sportsbook, 1xbet korean slots. One can only make 샌즈카지노 the best odds for our 메리트카지노 readers. Rating: 4 · ‎Review by LegitGambling.co.kr

    BalasHapus