Jumat, 31 Juli 2015

Woogyu FF| Scandal| Part 1

Title     : Scandal
Author : @hervialilly
Cast     : Kim Sunggyu                                  
            Nam Woohyun                                  
            Lee Sungjong
Part      : 1
Rated   : Aman





Jalanan kota di pagi hari hiruk pikuk denganbanyaknya orang yang tumpah menjadi satu, mereka terlihat sibuk menyusuri jalandegan tujuan yang tentu berbeda-beda. Sebagian dari mereka berjalan cepatmenuju gedung-gedung perkantoran yang menantang langit, sebagian lainnya terhentidi halte bus untuk melanjutkan perjalanan mereka. Pukul 7 pagi, bisadibayangkan bagaimana ramainya halte tersebut, tidak hanya para karyawan dengandandanan rapi dan modis yang berada di sana. Segerombolan siswa mengenakanseragampun terlihat sama-sama menunggu kendaraan yang hendak membawa merekapergi. Para siswa masing-masing memegang ponsel dengan kabel headset yangtersambung pada telinga mereka. Sekedar mendengarkan musik, memosting sesuatuyang terkadang tidak penting, ataupun mencari berita tentang “oppa” mereka. Yabegitulah siswa perempuan.

“Yah! Aigooo!! Ommooo!!” teriak salah satu siswitanpa melepaskan pandangannya dari layar ponselnya.

“Sungjong! Lee Sungjong hamil!!” teriaknya lagi.Sontak orang-orang yang berada di halte tersebut ikut bereaksi.

“Jaga bicaramu Soeun! Oppa tidak hamil, yang benaroppa menghamiliku. Aahahha..” Salah satu siswi lainnya menimpali dengangurauan.

“Kau ini, bacalah sendiri artikelnya. Bahkan diaberada di urutan nomor satu Daum dan Naver!!”

“Jinja?”

“Heum!” siswi bernama Soeun itu mengangguk tegas.

“Oppa, jika kau hamil siapa yang menghamilimu?Kenapa kau bisa hamil? Bukankah dunia ini kejam untukku jika kau meninggalkankudengan cara seperti ini? Oppa, kau selalu ada dalam hatiku hingga detik ini.Oppa..” Soeun memandang temannya yang mulai bertingkah berlebihan.

“Yah! Hentikan, semua orang melihatmu! Janganberlebihan.”

~~ *** ~~
Memang benar, berita tentang kehamilan itu bukanomong kosong. Terlihat jelas di beberapa surat kabar pagi ini, bila membacajudul pada halaman utama pasti orang langsung tertarik dan membelinya.

“Ya Tuhan.. Kenapa berita seperti ini bisa tersebarsecepat ini?” Pria berkemeja itu mengusap kedua tangannya di wajah.

“Gonam, masuklah.” Ia memencet salah satu tombolpada pesawat telepon yang berada di meja kerjanya.

Beberapa detik kemudian suara ketukan pintuterdengar, dan mungkin pria yang bernama Gonam itu masuk.

“Kau, bisa bereskan semua ini? Bereskan sebelum jam12 siang nanti.”

“Ne, sajangnim..” tanpa perlu dijelaskan tentang apadan bagaimana, tentu saja Gonam sudah tau apa yang dimaksud atasannya itu.

“Jangan lupa kau hubungi semua klient untukmenjelaskan kesalahpahaman ini, jangan sampai mereka memutuskan kontrakSungjong.”

“Ne, sajangnim.. Segera saya selesaikan..”

Gonam melangkahkan kakinya menjauh dari meja kerjaatasannya, ia berjalan dengan sedikit berhati-hati sampai ia berhasil keluardari ruangan tersebut menuju ruangan staff. Di ruang staff, terdengar bunyitelepon saling beradu tanpa ada satupun dari mereka yang mengangkatnya.

“Haaaah.. Akan sangat melelahkan..” Gonam menghelanafas panjang.

“Dengarkan aku, matikan semua sambungan teleponsampai jam 12 siang nanti. Ku rasa kalian juga sudah bosan menerima telepondengan pertanyaan yang sama. Biarkan sambungan internet kalian tetap menyalaseperti biasanya, pantau terus keadaan nitizen. Sisanya biar aku yang urus. Ah,cetakkan jadwal terbaru sebulan kedepan baik artis, penyanyi, dan model.” KataGonam kepada para staff dan berlalu dengan langkah cepat.

“Jika sudah begini, semua aku yang kerjakan.Bukankah aku hanya manager, kenapa semuanya harus aku yang urus?” Gonammenggerutu sepanjang lorong yang menghubungkan ruang kantor dengan ruangtraining.

“Hyung!” teriak seseorang kepada Gonam.

“Woohyun, kau sudah di sini sepagi ini?”

“Aku harus berlatih vocal, aku sudah mengkonfirmasijadwal latihanku menjadi pagi hari. Hyung, aku mendengar gosip yang tidakenak..”

“Sssttt.. Nanti saja kita bahas itu.”

“Tapi aku penasaran, bahkan eommaku sampai bertanyatentang kebenarannya.”

“Kau bilang saja tidak tahu.” Gonam memegang pundakWoohyun.

“Ya memang aku tidak tahu. Hyung, apapun yangterjadi, berjanjilah agar tidak menyakiti hati orang banyak..”

“Woo..”

“Baiklah, aku harus latihan. Hyung, hwaiting!”Woohyun mengangkat kedua tangannya yang ia kepalkan dan berlari menuju ruangtraining tanpa menunggu perkataan yang belum sempat Gonam selesaikan.
Ruang training, terdengar dentingan piano yangberhasil menghentikan langkah Woohyun. Ia mengurungkan niatnya untuk segeramasuk ke ruang tersebut. Ia ingin sedikit lebih lama mendengar alunan nadatersebut bermain-main di telinganya, dan harapan Woohyun kandas seiringberhentinya suara piano itu. Sekarang, mau tidak mau Woohyun harus masuk keruang latihan.

“Selamat pagi Sunbae, a--”

“Kau terlambat enam menit!” Kata pria berambutkecoklatan itu dengan nada ketus.

“Maaf, ak--”

“Hari pertama mentoring, dan kau sudah membuatkumenunggu. Menyebalkan sekali, Kim Sunggyu? Menunggu? Ck!” Pria dengan garismata yang hanya secuil itu tersenyum meremehkan.

“Aku bertemu Gonam hyung, dan sedikit mengobrol.Jadi aku terlambat, maafkan aku. Lain kali aku tidak akan mengulanginya Sunbae..nim..” Woohyun menunduk penuh penyesalan.

“Kita langsung mulai saja, tidak usah buang-buangwaktu.”

“Oh.. Ne! Ne! Tentu..”

Woohyun terlihat antusias mengikuti pelatihan kaliini. Dalam hal menyanyi tentu semua orang sudah tahu bagaimana rekam jejakWoohyun, solois dengan sejuta senyuman ini memang berbakat. Tuhan memberikansuara mumpuni dan wajah yang bisa dikatakan plus-plus, ditambah lagi perusahaanyang kini menjadi tempat ia bernaung sangat mendukung semua yang Woohyuninginkan. Selain bernyanyi, pria tampan itu juga tidak jelek dalam bidangakting. Terbukti dari beberapa music video yang ia sempat bintangi. Priaberuntung. Bintang keberuntungan Woohyun benderang terhitung dari pertama iadebut, ia memenangkan beberapa penghargaan bergengsi kategori pendatang barutiga tahun lalu. Sejak saat itu namanya semakin di kenal orang, tentu sajasebagai penyanyi solo. Bahkan tabloid terkemuka di Korea pernah meramalkanbahwa ia akan menggeser posisi Kim Sunggyu dengan mudah.

“Untuk apa kau terima proyek ini?” Kata Sunggyusambil membuka kertas dialog yang dipegangnya.

“Karena aku ingin sepertimu Sunbae..”
Sunggyu mengkerutkan keningnya, heran mendengarjawaban yang terlontar dari bibir Woohyun.

“Ck! Sepertiku?” Sunggyu sedikit mengadahkankepalanya, pria sipit ini sungguh sombong.

“Posisi sepertiku? Kau mau merebut posisiku?Bukankah itu maksudmu?” Lanjutnya.

“Sunbae.. Kau berpikir terlalu jauh..”

“Woohyun ah~~ Ku rasa kau terlalu besar kepala, akuakan mempertahankan posisiku di Woollim, penyanyi nomor satu di sini hanya aku.Dan kau, kau akan terus berada dalam bayang-bayangku.”

“Sunbae..” Woohyun menatap wajah Sunggyu dengantatapan tak mengerti.

“Cukup untuk hari ini, besok persiapkan mentalmu.”Sunggyu beranjak dari tempat duduknya dan menjauh.

“Mwo? Tapi, kita sama sekali belum mempelajariapapun. Sunbae, Sunbae-nim..” Woohyun mencoba mengejar Sunggyu.

“Kim Sunggyu!” Langkah Sunggyu terhenti begitumendengar namanya diteriakan dengan nada keras dan terkesan gagah.
Woohyun mendekat dengan nafas terengah dan wajah berjuta-jutakali lebih serius dibanding sebelumnya.

“Berhenti bermain-main denganku!” Woohyun meraihtangan Sunggyu dan memojokan Sunggyu pada salah satu sisi dinding.

“Kau! Berani sekali bersikap kasar padaku!”

Woohyun memajukan wajahnya agar sedikit mendekatpada Sunggyu.

“Yah! Aku akan melaporkanmu pada Sajangnim danemmfffffffhhhh..” tanpa basa-basi Woohyun menempelkan bibirnya pada bibirSunggyu, semua kata-kata yang ingin Sunggyu ucapkan terhenti karena perbuatanWoohyun.
Pagi yang mengesalkan, pikir Woohyun.

~~ TBC ~~

Halooooo readers apa kabar? Hahahha lama ga jumpa.Aku bawa ff baru, aduh ga tau ini iseng-iseng malah ceritanya jadi gini.. Mohonreview ya, kalo jelek ya berarti cukup sampe sini aja. Hahhaaha..
Makasih yang udah nyempetin baca..

1 komentar: